Cara Mengatasi Biduran pada Si Kecil, Yuk Kita Ketahui!

Aqiqah Bdg – Ayah dan Bunda, apakah si Kecil pernah mengalami biduran atau ruam merah pada kulit? Di berbagai daerah di Indonesia, agka kejadian alergi itu bervariasi, mulai dari 3-60%. Dan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak hal tentunya. Namun, angka tersebut menunjukkan semakin banyak alergi terjadi yang telah terlapor.

Sebelumnya, tahukah Ayah dan Bunda mengenai Biduran itu sendiri? Biduran merupakan ruam merah, rasanya gatal yang disebabkan reaksi kulit. Luka yang ditimbulkan dapat bervariasi dalam ukuran dan muncul serta memudar berulang kali saat kulit bereaksi.

Kondisi ini dianggap gatal kronis jika muncul lebih dari 6 minggu dan sering berbulan-bulan, atau bahkan hingga bertahun-tahun. Gatal yang muncul kerap kali sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman saat tidur serta saat si Kecil beraktivitas sehari-hari.

Berikut tanda dan gejala yang dapat muncul pada si Kecil yang terkena biduran:

  • Kulit berubah warna menjadi merah dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja
  • Kerutan bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan muncul hingga memudar berulang kali
  • Gatal dari ringan hingga berat
  • Pembengkakan pada bagian bibir, kelopak mata, hingga di dalam tenggorokan
  • Cenderung muncul dengan pemicu seperti suhu panas, olahraga, dan stres

Kulit merah dan gatal yang timbul pada si Kecil dapat terjadi karena sel-sel tertentu di dalam tubuhnya melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah.

Penyebab pasti biduran bahkan kerap sulit dideteksi hingga menjadi masalah jangka panjang. Biduran dapat dipicu beberapa hal berikut ini:

  • Obat penahan nyeri
  • Serangga atau parasit
  • Infeksi
  • Goresan bahan tertentu
  • Suhu panas atau dingin
  • Sinar matahari
  • Olahraga
  • Asupan makanan tertentu
  • Tekanan pada kulit, seperti penggunaan sabuk yang terlalu ketat

Sebagian besar kasus urtikaria kronis terjadi pada anak-anak antara usia 6-11 tahun. Autoimun dan ketidaksiapan tubuh terhadap alergi adalah salah satu alasan biduran lebih sering terjadi pada anak-anak. Bertambahnya usia dapat menjadi faktor merangsang sistem kekebalan tubuh.

Jika Ayah dan Bunda melihat si Kecil mengalami biduran, jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, ya. Obat yang biasanya diberikan adalah golongan antihistamin.

Terdapat banyak pilihan obat yang dapat dipilih tenaga kesehatan yang tentunya akan disesuaikan dengan kondisi tubuh si Kecil.

Tentunya Ayah dan Bunda tidak mau kan si Kecil terus minum obat? sedangkan biduran dapat terjadi selama berbulan-bulan hingga menahun, loh. Karena itulah, perubahan pola hidup dan pencegahan dapat dilakukan, seperti berikut:

  • Penggunaan baju yang ringan dan longgar.
  • Hindari gesekan atau penggunaan sabun dengan permukaan kasar.
  • Atasi area kulit yang terkena dengan mandi, kipas angin, kain dingin, lotion dan krim antigatal.
  • Buat catatan harian, kapan dan di bagian tubuh mana saja yang mengalami gatal, apa yang sedang si kecil lakukan saat itu, apa yang ia makann dan sebagainya. Hal ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi pemicu alergi.
  • Hindari pemicu yang sudah diketahui.
  • Oleskan tabir surya pada bagian tubuh sebelum pergi ke luar.

Sumber gambar: cantika.com

Penulis: Aisyah