Usia Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Yuk Simak Artikelnya

Aqiqah Bdg – Tahukah Ayah dan Bunda? Melansir dari laman generasimaju.co.id, bahwa tengkurap menjadi salah satu milestone yang penting untuk bayi sebelum ia menguasai keterampilan motorik kasar lainnya, seperti duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Bayi sebenarnya sudah bisa ditengkurapkan sejak baru lahir, tapi tentu masih perlu bantuan orang tua, ya. Lantas, di umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri?

Sebelum bisa tengkurap sendiri, bayi perlu melewati beberapa tahapan seiring usianya bertambah. Nah yang perlu Ayah dan Bunda pahami, bayi akan memperlihatkan beberapa tanda atau gerak-gerak khusus untuk menunjukkan ia siap belajar tengkurap. Yuk, cari tahu kapan bayi siap tengkurap beserta penjelasannya berikut ini!

Umur Ideal Bayi Bisa Tengkurap Sendiri

Untuk bisa tengkurap, idealnya bayi harus lebih dulu bisa mengangkat dan menahan kepalanya sendiri saat digendong dalam posisi tegak atau didudukkan di pangkuan Ayah dan Bunda. Kemampuan ini biasanya akan bayi pelajari secara bertahap dalam 3 bulan pertama usianya bersamaan dengan mulainya kemampuan kontrol leher yang lebih baik.

Kemudian setelah bisa menopang kepala, bayi akan belajar berguling memasuki bulan ke-4. Di usia 4 bulan, otot-otot leher, tubuh bagian atas, dan kedua lengan si Kecil akan sudah cukup kuat untuk memutar badannya ke salah satu sisi dengan bertumpu pada lengannya dan mencoba berguling dari posisi telentang ke tengkurap.

Di usia ini, bayi juga sudah mampu mengangkat dadanya dari lantai sambil menjaga kepalanya tetap tegak dan menahan tubuhnya terangkat dengan siku. Ada juga sebagian bayi yang sudah mulai menendang kakinya dan melengkungkan punggungnya di usia ini.

Setelah menginjak usia 6 bulan bayi biasanya akan sudah bisa berguling ke dua sisi, dari telentang ke tengkurap dan dari tengkurap kembali telentang. Kemampuan mengangkat kepala dan berguling merupakan fondasi utama yang bayi harus miliki lebih dulu untuk bisa tengkurap. Maka, umumnya bayi sudah mulai bisa belajar tengkurap sendiri di umur 4 bulan.

Ciri-Ciri Bayi akan Tengkurap

  • Sering mengangkat kepala dan bahu tidak goyah, sambil menahan perut.
  • Bisa menoleh dari satu sisi ke sisi lain.
  • Berguling ke depan atau samping.
  • Bisa memutar badannya saat di posisi telentang.
  • Menggoyangkan pinggul dari satu sisi ke sisi lain.
  • Mengendang kaki dan melayangkannya ke atas untuk mengangkat pinggul saat telentang.
  • Beberapa di antaranya sudah mampu mengangkat kepala dan, si Kecil mampu menggerakkan leher.
  • Mendorong dadanya sedikit ke atas.
  • mampu mengarahkan tangannya ke depan untuk meraih benda di sekitarnya dan membuat sikunya jadi lebih lurus.

Cara Melatih Bayi agar Tengkurap

  • Supaya bayi bisa belajar tengkurap sendiri, ia perlu lebih familiar dengan posisi ini. Jadi, cobalah sering-sering telungkupkan bayi di atas permukaan yang beralas empuk. Sesi latihan tengkurap ini juga sering disebut dengan tummy time.
  • Pancing si Kecil untuk mendongak dan mengangkat leher serta kepalanya dalam posisi tengkurap dengan memanggil namanya, atau menggoyang-goyangkan mainan favoritnya beberapa langka di depan si Kecil.
  • Selain untuk membiasakan si Kecil tengkurap, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan tummy time untuk mengurangi risiko plagiocephaly (belakang kepala datar atau yang biasa juga disebut kepala peyang).
  • Mengenai kapan dan harus seberapa sering boleh tummy time, para ahli tumbuh kembang anak di seluruh dunia berpendapat bayi sudah boleh ditengkurapkan sejak hari pertama kepulangannya dari rumah sakit sampai seterusnya. Pada awalnya, Bunda cukup biasakan melatih bayi tengkurap cukup selama 3-5 menit sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Selama membiarkan bayi latihan berguling dan tengkurap sendiri, sebisa mungkin hindari menggunakan alat bantu seperti bouncer atau guling khusus tummy time, ya. Peralatan ini justru dapat membatasi ruang gerak bayi jika terlalu sering digunakan. Si Kecil pun dapat memiliki ketergantungan karena terbiasa dibantu, sehingga tidak berani untuk lebih bergerak sendiri.
  • Biarkan si Kecil mengasah kemampuan barunya ini secara alami untuk menanamkan keinginan mulai bergerak secara mandiri.

Sumber gambar: moms.id

Penulis: Aisyah