
Sumber gambar : klikdokter.com
Musim pancaroba, atau masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau, sering kali membawa perubahan cuaca yang drastis dan tidak menentu. Suhu udara yang naik turun secara tiba-tiba, kelembapan yang berubah-ubah, serta curah hujan yang tidak konsisten dapat memengaruhi daya tahan tubuh, terutama pada anak-anak yang sistem imunnya masih berkembang.
Tak jarang, anak menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit ringan hingga berat seperti batuk, pilek, flu, bahkan infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar buah hati tetap sehat selama musim pancaroba.
Mengapa Anak Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba?
Perubahan cuaca yang cepat memaksa tubuh untuk terus menyesuaikan diri, dan jika daya tahan tubuh anak tidak cukup kuat, maka risiko terkena penyakit meningkat. Virus dan bakteri juga cenderung berkembang lebih cepat di cuaca lembap atau ketika perubahan suhu ekstrem terjadi. Maka dari itu, penting untuk melakukan pencegahan sedini mungkin.
6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Anak Selama Musim Pancaroba
Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda terapkan untuk melindungi kesehatan anak saat musim pancaroba:
- Biasakan Anak Cuci Tangan dengan Benar
Salah satu kebiasaan kecil yang berdampak besar adalah mencuci tangan. Tangan merupakan media utama penyebaran virus dan bakteri. Ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar rumah.
Dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik, risiko penularan penyakit seperti flu, diare, dan infeksi saluran pernapasan dapat ditekan secara signifikan.
- Pastikan Anak Tidur Cukup dan Berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas berperan besar dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Kurang tidur bisa menurunkan imunitas, membuat anak mudah lelah, rewel, dan lebih mudah terserang penyakit.
Waktu tidur yang disarankan untuk anak usia 3-5 tahun adalah 10-13 jam per hari, sedangkan anak usia 6-13 tahun idealnya tidur selama 9-11 jam setiap malam. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan lingkungan kamar tidur yang nyaman agar kualitas tidur anak tetap terjaga.
- Dorong Anak untuk Tetap Aktif Bergerak
Meskipun cuaca sering tidak menentu, anak tetap perlu bergerak aktif. Aktivitas fisik seperti bermain, berlari kecil di halaman, atau berolahraga ringan dapat membantu meningkatkan stamina dan memperkuat daya tahan tubuhnya.
Anak yang aktif secara fisik umumnya memiliki sistem imun yang lebih kuat serta perkembangan fisik dan mental yang lebih optimal. Cobalah untuk melibatkan anak dalam kegiatan fisik yang menyenangkan dan sesuai dengan usianya.
- Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Kebersihan adalah kunci utama dalam pencegahan penyakit, apalagi saat musim pancaroba. Rumah yang bersih, pakaian yang rutin diganti, serta kebiasaan mandi secara teratur akan membantu melindungi anak dari paparan virus dan bakteri yang menempel pada benda atau tubuh.
Pastikan juga lingkungan tempat tinggal bersih dari debu, kotoran, atau genangan air yang bisa menjadi sarang kuman. Bersihkan mainan anak secara rutin dan pastikan ventilasi rumah cukup baik untuk menjaga sirkulasi udara tetap segar.
- Berikan Asupan Gizi Seimbang Setiap Hari
Nutrisi yang tepat sangat berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pastikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sajikan menu seimbang yang terdiri dari:
- Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, atau ubi untuk energi.
- Protein hewani dan nabati, misalnya daging ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe, untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh.
- Sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral, serta antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
- Susu dan produk olahan susu sebagai pelengkap nutrisi harian, terutama yang diperkaya dengan vitamin A, C, D, E, dan zinc.
Jika diperlukan, Bunda juga bisa memberikan suplemen tambahan sesuai rekomendasi dokter, terutama bila anak memiliki riwayat mudah sakit atau kondisi medis tertentu.
- Konsultasi dengan Dokter Bila Diperlukan
Jika anak menunjukkan gejala sakit yang berulang atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mendeteksi adanya penyakit yang mungkin memerlukan penanganan medis tertentu.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan panduan spesifik tentang imunisasi, penggunaan suplemen, hingga pengelolaan kesehatan anak selama musim pancaroba. Musim pancaroba memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dalam menjaga kesehatan buah hati. Namun, dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, menjaga pola makan, kebersihan, serta mencukupi kebutuhan tidur dan aktivitas fisik anak, risiko anak terserang penyakit dapat diminimalkan.
Ingatlah bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jaga imun anak sejak dini, dan pastikan mereka tumbuh sehat dan ceria meski cuaca tak menentu. Dengan perhatian dan upaya yang konsisten, kesehatan anak di musim pancaroba akan tetap terjaga dengan optimal.
Semoga bermanfaat, ya Bunda!
Sumber : https://www.alodokter.com/tips-menjaga-kesehatan-anak-di-musim-pancaroba
Penulis : Elis
Website : www.aqiqahalhilal.com