
Sumber: google.com
Ketika melihat hubungan manusia, pertanyaan ini sering muncul dalam benak kita. Cinta, dalam banyak bentuk dan sering datang dengan dibuat syarat yang harus dipenuhi seperti perhatian yang harus dibalas, kasih sayang yang bergantung pada kondisi, pengorbanan yang diharapkan, dll. Ketika melihat semua ini, cinta seperti sesuatu yang harus adil dan seimbang dalam menjalankannya. Sehingga sering kali kita menemukan cinta yang berubah menjadi tuntutan dan jauh dari keikhlasan.
Namun, ada satu bentuk cinta yang berbeda daripada cinta pada umumnya. Cinta yang tidak mengharapkan pamrih, tidak meminta balasan, melainkan cinta yang tulus dan penuh pengorbanan. Cinta nyata ini adalah berqurban.
Kisah yang Jarang Diketahui
Setiap Hari Raya Idul Adha atau hari dilaksanakannya ibadah qurban, banyak umat muslim yang menunaikan ibadah qurbannya dan berbagi kepada sekitarnya. Ia berbagi bukan karena dikenali, namun karena peduli dengan sekitarnya. Bukan hanya berbagi daging qurban namun juga berbagi kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha.
Kenali Qurban Lebih Lanjut
Qurban bukan hanya ibadah kepada Allah, bukan hanya bentuk taat kepada Allah dan juga bukan hanya tradisi yang dilakukan setiap tahun. Namun, makna dibalik pelaksanaan qurban sangatlah banyak, makna yang bernilai ibadah maupun bernilai sosial. Selain sebagai bentuk taat kepada Allah, qurban sebagai simbol cinta sejati yang memberi tanpa menuntut.
Bukti Simbol Cinta yang Ikhlas Tanpa Syarat
Seseorang yang melaksanakan qurban mungkin tidak tahu siapa kamu, tapi kebaikannya dan bentuk bahwa cinta yang ikhlas tanpa syarat ia dapat memberi, bahkan ketika tidak bisa membalas umat muslim akan tetap melaksanakan ibadah qurban dan berbagi daging qurban kepada sekitarnya. Tidak ada kamera, tidak ada yang tahu itu milik siapa dan untuk siapa, hanya Allah yang mengetahui segalanya.
Hikmah Berqurban
Melaksanakan ibadah qurban menjadi momen berharga di setiap tahunnya, saat inilah semua umat muslim bisa berbagi tanpa pamrih. Ibadah yang dilaksanakan memberikan pahala kepada yang menunaikannya, memberikan pahala kepada yang mengkonsumsi daging qurban dan kepada hewan qurban yang telah disembelih. Selain itu juga meneladani kisah Nabi Ibrahim AS. dan Putranya yaitu Ismail, sebesar itulah keikhlasan Nabi Ibrahim AS untuk menerima perintah Allah SWT.
Bukan sekedar ibadah, tetapi juga sebuah bentuk pengorbanan dari keikhlasan tanpa mengharapkan balasan. Ibadah qurban mengajarkan bahwa ketika memberi tanpa pamrih kita akan mendapatkan kebahagiaan yang jauh lebih besar di dunia dan akhirat. Semoga setiap niat kita untuk melaksanakan qurban dilandasi dengan keikhlasan dan bentuk taat kepada Allah serta bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Penulis: Gellaura Almunawaroh Sutisna.