Aqiqah Bdg – Melansir dari laman tentanganak.id, bahwa Gangguan Spektrum Autisme adalah kumpulan gangguan perkembangan pada keterampilan sosial, emosional, dan komunikasi.
Setiap tahun angka kejadian meningkat, tetapi faktor penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Tentunya amat penting bagi Ayah dan Bunda mengenali tanda bahaya perkembangan si Kecil sebagai deteksi dini. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Gejala Autisme pada Anak 1 Tahun
Si Kecil yang mengalami autisme dapat dilihat dari tanda bahaya pada usia 12 bulan, di antaranya yaitu:
- Tidak atau sulit menoleh saat dipanggil namanya
- Tidak ada babbling (ocehan) Misalnya mama, baba, papa
- Tidak dapat menunjuk dengan jari telunjuk
- Tidak menunjukkan mimik wajah yang wajar misalnya, tidak tertawa/tersenyum saat diajak bercanda
- Gejala Autisme pada Anak 2 Tahun
Selain itu, si Kecil yang mengalami autisme dapat dilihat dari tanda bahaya pada usia 24 bulan, yaitu:
- Tidak dapat mengucapkan kata berarti selain “mama” dan “papa” pada usia 16 bulan
- Tidak ada kalimat sederhana 2 kata selain meniru/mengulang kalimat AyBun pada usia 24 bulan . Misal: mau makan, mau mobil
- Gejala Autisme pada Anak Seluruh Usia
Bukan hanya anak berusia 12 bulan dan 2 tahun, ternyata tanda anak yang mengalami autisme dapat dikenali di seluruh usia salah satunya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial anak hilang, misalnya si Kecil sebelumnya sudah bisa ucapkan beberapa kata, tapi tiba-tiba tidak bisa berbicara sama sekali.
Semakin dini diagnosis autisme ditegakkan, maka akan semakin cepat intervensi dapat diberikan. Studi menunjukkan bahwa 20% anak dengan autisme dapat mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
Jika Ayah dan Bunda menemukan salah satu tanda bahaya tersebut, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter, ya! Intervensi autisme disesuaikan berdasarkan usia, beratnya gejala, dan kemampuan intelektual si Kecil.
Jenis Terapi Anak Autisme
Ada beberapa terapi yang terbukti secara ilmiah untuk menatalaksana autisme, yaitu:
- Sensori Integrasi (SI)
- Terapi perilaku
- Sensory-based intervention
- Terapi wicara
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ayah dan bunda sekalian.
Sumber gambar: Haibunda.com
Penulis: Aisyah