Hati-hati! Inilah Sikap Orang Tua yang Dapat Membuat Luka Batin pada Anak

Aqiqah Bdg – Banyak orang tua yang mengemban harapan besar atas masa depan anak-anak mereka. Sehingga, mereka berupaya keras untuk memberikan yang terbaik agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang baik dan bijaksana.

Terkadang, untuk membentuk karakter anak, orang tua menerapkan disiplin yang ketat. Namun, tanpa disadari, pendekatan yang terlalu keras ini bisa merusak psikologis anak yang terbilang masih rentan.

Terlalu banyak tekanan atau penekanan bisa berujung pada resiko yang berkepanjangan, misalnya trauma.

Untuk mencegah risiko ini, penting bagi orang tua untuk menyadari beberapa perilaku yang mungkin perlu dihindari dalam mendidik anak:

  1. Membuat anak merasa bersalah secara tidak adil

Menanamkan rasa bersalah pada anak memang baik agar mereka belajar dari kesalahan mereka. Namun, perasaan bersalah yang tidak adil dapat menyebabkan beban emosional yang tidak perlu.

Misalnya, mengizinkan anak untuk pergi bermain dengan teman-temannya sambil memberi tahu mereka bahwa orang tua akan menunggu untuk makan malam bersama, namun kemudian menimbulkan rasa bersalah pada anak karena merasa meninggalkan orang tua.

Sebaiknya, beri izin dengan jelas dan pastikan anak memahami pentingnya keamanan dan kewajiban mereka.

  1. Memarahi anak di depan umum

Marah pada anak sebagai bentuk disiplin adalah hal yang umum, namun, mengekspresikan kemarahan atau menghukum di depan umum bisa membuat anak merasa malu dan terluka.

Lebih baik untuk menjelaskan alasan di balik larangan atau aturan, daripada hanya memarahi. Privasi anak perlu dihormati bahkan di dalam keluarga.

  1. Menceritakan rahasia keluarga

Meskipun ingin menjadi teman bagi anak-anak, orang tua harus memperhatikan batasan-batasan dalam berbagi informasi. Memperlihatkan rahasia atau masalah pribadi kepada anak bisa membuat mereka merasa terbebani dan tidak nyaman.

Misalnya, mengajak anak untuk merahasiakan sesuatu dari pasangan bisa membuat mereka terjebak dalam situasi yang sulit dan membingungkan.

  1. Menekankan untuk selalu berperilaku baik

Sementara penting untuk mendidik anak tentang nilai-nilai moral, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku yang konsisten dengan nilai-nilai yang mereka ajarkan.

Menjadi orang tua adalah tugas seumur hidup yang penuh tantangan. Kesalahan mungkin terjadi, namun, penting bagi orang tua untuk belajar dari mereka dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama.

Anak-anak memiliki perasaan yang sama seperti orang dewasa dan mereka perlu diperlakukan dengan sensitivitas dan perhatian yang memadai. Ayah dan Bunda harus tetap berhati-hati dalam bersikap dan berinteraksi dengan anak, agar Ayah dan Bunda tidak melukai batin mereka.

Ilustrasi anak sedih (Shutterstock)

Penulis: Elis Parwati