Kapan Usia Bayi yang Aman Untuk Mudik dan Perjalanan Jauh Simak Berikut Beberapa Tips dan Pedoman dari Kemenkes RI

Aqiqah Bdg – Mudik merupakan kegiatan yang sering dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, seberapa amankah membawa bayi dalam perjalanan jauh seperti ini? Mengutip rekomendasi Kementerian Kesehatan, mari kita simak lebih lanjut.

Mudik, atau pulang ke kampung halaman, merupakan momen yang dinantikan setiap tahunnya. Banyak dari kita yang berencana membawa bayi yang baru lahir untuk ikut serta dalam perjalanan ini. Perjalanan jauh saat mudik dapat dilakukan dengan berbagai moda transportasi, mulai dari mobil pribadi, bus, hingga pesawat. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kondisi aman bagi bayi baru lahir untuk melakukan perjalanan jauh.

Kriteria aman bayi saat mudik menurut Kemenkes RI:

  1. Pastikan bayi dalam keadaan sehat. Sertakan pakaian hangat untuk mencegah bayi kedinginan.
  2. Jika menggunakan mobil, letakkan bayi di car seat atau kursi khusus bayi.
  3. Untuk perjalanan udara, pastikan bayi telah mencapai usia minimal 2 bulan sebelum bisa bepergian dengan pesawat.
  4. Hindari membawa bayi ketika mengalami infeksi telinga, mengingat tekanan udara pada saat lepas landas dan mendarat pesawat dapat memperparah kondisi.

Selain persyaratan tersebut, ada beberapa tips aman yang perlu diperhatikan saat membawa bayi untuk melakukan mudik atau perjalanan jauh. Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan oleh para dokter:

  1. Amati kebiasaan bayi sebelum berangkat. Perhatikan jadwal tidur dan kebiasaan bayi untuk menyiapkan strategi menenangkan mereka saat sedang rewel.
  2. Pastikan bayi dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengalami flu berat. Flu berat dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, terutama saat naik pesawat.
  3. Pastikan bayi telah mendapatkan vaksinasi sesuai dengan usianya, untuk memberikan perlindungan ekstra dari penyakit yang mungkin terjadi selama perjalanan.

Dengan memperhatikan pedoman dan tips di atas, mudik bersama bayi baru lahir dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda dan keluarga.

Sumber gambar: Shutterstock

Penulis: Elis Parwati