Aqiqah Bdg – Ayah dan Bunda, bayi memang sangat mudah terkena pilek ataupun batuk berdahak karena sejumlah alasan.
Salah satunya yaitu ukuran saluran hidung bayi yang lebih kecil membuat hidung si kecil mudah tersumbat dengan dahak. Namun, masih banyak penyebab lain munculnya dahak pada bayi menurut Healthline. Diantaranya yaitu:
- Paparan rokok dan polusi
- Debu
- Infeksi virus dan kuman
- Perubahan cuaca
- Alergi
- Asma
- Radang paru-paru / pneumonia
- Bronkiolitis
Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi
Dahak pada bayi bisa berada di tenggorokan dan di hidung, loh! Jika dahak terjadi pada bayi, tidak disarankan untuk memberikannya obat dekongestan. Namun, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk mengeluarkan dahak pada bayi, seperti berikut:
- Menyalakan Alat Pelembap Ruangan atau Humidifier
Humidifier adalah alat pelembap udara yang bekerja dengan menyemprotkan uap air ke udara. Penggunaan humidifier dapat membuat bayi nyaman dan membantu melegakan saluran tenggorokan mereka yang terganggu oleh dahak.
Ayah dan Bunda disarankan untuk memiliki humidifier dengan filter agar alat ini mampu menyaring udara dengan baik. Humidifier juga bisa mencegah kulit kering dan gejala alergi pada bayi.
- Uap Panas dengan Minyak Esensial
Cara yang satu ini sangat efektif untuk mengeluarkan atau mengencerkan dahak bayi. Caranya, Ayah dan Bunda hanya perlu menyediakan baskom berisi air hangat yang bisa juga dicampur dengan minyak kayu putih atau tidak.
Letakkan baskom tersebut dekat dengan bayi supaya si kecil dapat menghirup uap yang dihasilkan air hangat di baskom tersebut. Cara ini juga bisa untuk melegakkan pernapasan bayi yang tersumbat.
Namun, perlu diingat agar Ayah dan Bunda berhati-hati dalam meletakkan baskom. Jangan sampai bayi terlalu dekat dengan baskom dengan air hangat ini, ya.
- Menepuk-nepuk punggung bayi
Dahak atau lendir yang ada di bayi dapat keluar dengan Ayah dan Bunda menepuk-nepuk punggungnya. Si Kecil nantinya akan memuntahkan dahak dari dalam tubuhnya.
Apabila dahak telah encer, maka bisa luruh ke saluran pencernaannya. Beginilah cara menepuk-nepuk punggung bayi dengan benar:
- Posisikan bayi tengkurap
- Tepuk punggung kanan dan kiri bayi pelan-pelan
- Letakkan bayi pada posisi miring kiri atau kanan di atas kasur
- Tepuk bagian dada samping bayi secara perlahan
- Asupan ASI Terpenuhi
Seperti yang kita ketahui, dahak adalah lendir kental yang bersumber dari paru-paru yang mengganggu saluran pernapasan, terutama di tenggorokan. Dahak dapat dikeluarkan juga melalui saluran pernapasan juga. Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda perlu memenuhi asupan ASI yang teratur.
Jika bayi telah mencapai umur 6 bulan ke atas, maka Ayah dan Bunda dapat memberinya air putih agar tetap terhidrasi. Dengan begitu, dahak dapat keluar secara efektif.
- Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan dahak pada bayi yaitu menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi.
Cara ini biasa dilakukan oleh orang tua di Indonesia pada bayi yang baru lahir. Menjemur bayi di jam 08.00 –09.00 ternyata sangat baik untuk membantu menghilangkan dahak si kecil dan melancarkan pernapasannya.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar durasi menjemur hanya 5–30 menit dan bayi harus menggunakan pakaian dan tabir surya ketika menjemur.
- Memandikan Bayi dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat bisa membantu membuat bayi tetap nyaman dan melegakan dahak atau lendir di saluran pernapasan. Cara ini juga bisa membantu mengencerkan dahak karena uap dari air hangat tersebut.
- Berikan Essential Oil
Essential Oil seperti minyak telon ataupun minyak kayu putih dapat melegakan pernapasan dan mengurangi produksi dahak pada si kecil.
Ayah dan Bunda dapat mengoleskan bayi dengan essential oil di tubuhnya, dan meneteskan essential oil di bantal, selimut ataupun baju. Aroma menenangkan dari essential oil ini bikin bayi tenang dan merasa nyaman. Essential oil juga dapat membuat bayi tidur nyenyak.
- Menggunakan Nebulizer
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dihirup. AyBun dapat menggunakan Nebulizer sebagai pengencer dahak pada anak-anak dan melegakan saluran pernapasan.
Ayah dan Bunda dapat menggunakan larutan air garam atau NaCI untuk mengencerkan dahak.
- Menggunakan Saline Spray/Semprot
Saline Spray atau obat semprot hidung digunakan untuk melembapkan membran nasal atau hidung yang kering dan meradang. Penggunaan obat ini dapat mengencerkan lendir supaya keluar dan melembapkan hidung yang kering. Cara penggunaan obat semprot hidung pada bayi yaitu sebagai berikut:
- Baringkan bayi secara perlahan
- Masukkan ujung botol obat semprot nasal ke dalam lubang hidup
- Kemudian, tekan botol perlahan
- Biarkan kelebihan cairan keluar dari hidung sebelum dibersihkan
- Ulangi cara di atas hingga hidung bayi bersih
- Jika sudah, bersihkan ujung botol obat semprot dengan air sabun dan keringkan
- Menggunakan Nasal Aspirator
Ayah dan Bunda juga bisa membersihkan hidung bayi dari dahak atau lendir yaitu dengan Nasal Aspirator. Alat ini memiliki ujung yang terbuat dari bahan silikon yang lembut, sehingga tidak akan mengiritasi hidung bayi.
Cara kerja Nasal Aspirator sama dengan sedot lendir hidung bayi, hanya saja penggunaannya lebih aman. Berikut merupakan caranya:
- Letakkan pipa nasal aspirator pada mulut Ayah dan Bunda dan masukkan bagian ujungnya ke salah satu lubang hidung bayi
- Hisap lendir atau ingus bayi secara perlahan, pegang bagian ujung nasal aspirator agar tidak lepas
- Pastikan untuk tidak menghisap terlalu kuat karena bisa bikin hidung bayi iritasi
- Hisap terus hingga lendir di hidung bayi keluar
- Jika sudah, buang lendir bayi dari nasal aspirator dan bersihkan secara menyeluruh dengan air panas dan sabun.
Kapan Harus Ke Dokter?
- Dahak berwarna hijau, coklat, ataupun merah
- Muntah
- Tidak mau makan
- Popok sering basah
- Suhu tinggi lebih dari 38 C
- Infeksi lainnya
- Sulit bernapas
- Dehidrasi
- Pernapasan sangat cepat dengan lebih dari 40 napas per menit
- Memiliki kulit kebiruan, terutama di sekitar bibir atau lubang hidung
- Menangis tanpa air mata
Sumber: Halodoc
Penulis: Aisyah