Aqiqah Bdg – Semua anak pastinya membutuhkan kehadiran dari orangtuanya, dan tahukah Ayah dan Bunda? Bahwa tak hanya orang dewasa saja yang bisa menunjukkan cinta, loh!
Si kecil juga bisa menunjukkan perasaan cintanya, termasuk kepada Ayah dan Bunda. Apa sajakah bahasa cinta yang dapat diberikan si Kecil? Melansir dari laman Parenting.co.id, berikut penjelasannya!
1. Sentuhan Fisik
Ciri: Kerap mengatakan, “Ayah, Bunda, peluk. Cium, dong.” Mereka dapat terkesan manja karena sering menggelayut pada orang tua.
Lakukan: Sentuhan fisik atau pelukan merupakan cara mereka untuk menyampaikan rasa sayangnya kepada Ayah dan Bunda. Selalu perhatikan apakah ia selalu menggelayut pada Ayah dan Bunda, ingin dipangku, bermain-main dengan rambut Ayah dan Bunda, ingin selalu digandeng, kerap memberikan ciuman kasih sayang, dan selalu ingin digendong. Itu merupakan tanda bahwa mereka perlu lebih banyak disentuh dengan kasih sayang.
2. Hadiah
Ciri: Sangat gembira bila menerima dan memberi hadiah. Mereka sangat ingat dengan siapa yang memberinya hadiah. Mereka sangat teliti terhadap detail bungkusan hadiah. Ia juga sering kali diam-diam memberi Ayah dan Bunda hadiah.
Lakukan: si Kecil membutuhkan hadiah sebagai tanda bahwa Ayah dan Bunda mencintainya. Tak perlu selalu membeli untuk melakukannya. Ayah dan Bunda bisa melakukan apa pun. Misal, memetik bunga di depan rumah dan membungkusnya dengan indah, menghias gelasnya, tinggalkan kreasi origami di samping bantal yang bisa ia lihat saat ia bangun tidur.
3. Kata-kata Positif
Ciri: Anak-anak ini sangat penuh perhatian saat mendengarkan dan memperhatikan orang lain bicara. Mereka juga berbicara dengan kata-kata yang manis seperti, “Bunda adalah ibu yang terbaik.” Mereka juga sering berseri-seri saat mendengar pujian.
Lakukan: Kata-kata yang penuh kasih sayang dari Ayah dan Bunda sangat berarti baginya. Bisikkan kalimat-kalimat positif seperti, “Terima kasih, ya, sudah kooperatif hari ini,” atau “Wah, kamu cocok sekali dengan baju pilihanmu itu.” Ayah dan Bunda juga bisa menambahkan catatan kecil di kotak bekal makan siangnya.
4. Aksi yang Tulus
Ciri: Selalu meminta bantuan, bahkan untuk hal yang sudah bisa ia lakukan, seperti minta disuapi, diikatkan tali sepatunya, dan diambilkan baju. Sehingga, ia jadi terkesan tidak mandiri.
Lakukan: Ayah dan Bunda tentu tak harus selalu langsung memenuhi permintaannya. Alih-alih selalu melakukan semua hal untuknya, Ayah dan Bunda tetap perlu mendorongnya untuk belajar mandiri.
5. Waktu yang Berkualitas
Ciri: Sangat bahagia ketika Ayah dan Bunda memilih menghabiskan waktu bersamanya. Sering mengatakan, “Main, yuk!” atau “Ayah, Bunda, sini, deh, lihat!”
Lakukan: Selalu sediakan waktu yang berkualitas di mana Ayah dan Bunda benar-benar memberikan perhatian penuh padanya. Biarkan si kecil memilih aktivitas apa yang ingin ia lakukan saat bersama Ayah dan Bunda. Tak perlu berpikir bahwa semua waktu Ayah dan Bunda akan tersita. Waktu yang singkat tapi berkualitas saja sudah cukup untuknya. Ayah dan Bunda bisa bacakan buku cerita kesukaannya, mengobrol, atau bermain puzzle dengannya.
Sumber gambar: Dream.co.id
Penulis: Aisyah